Cerdas Matematika

cerdasmath.blogspot.com

Road To Ujung Genteng

Bersama Kita Bisa

Melangkah Bersama

Ujung Genteng Beach

Cerdas Matematika

cerdasmath.blogspot.com

Selamatkan Islamku Ya Rabb

cerdasmath.blogspot.com

Senin, 25 Agustus 2025

 Bab 1: Debu dan Doa



Tahun 1970-an di Kampung Stangkle, Depok, adalah masa ketika suara azan lebih nyaring daripada suara mesin. Jalanan masih tanah merah, basah oleh hujan dan berdebu bila kemarau. Anak-anak berlarian tanpa alas kaki, dan malam datang seperti kerudung yang menutupi mata desa—gelap, sunyi, dan dingin.


Di tengah keterbatasan itu, berdirilah seorang lelaki tua berjenggot putih yang selalu mengenakan sarung lusuh dan peci hitam yang telah pudar warnanya. Dialah Ustadz Syamsudin, lelaki yang hadir di kampung itu bukan karena harta, bukan pula karena warisan. Ia datang karena panggilan—panggilan dari langit, entah dalam mimpi atau lintasan hati yang tak bisa dijelaskan.

Warga mengenalnya sebagai ustadz. Tapi sesungguhnya, ia lebih dari itu. Ia adalah guru, penengah, penasehat, pencerah dan harapan yang hidup dalam tubuh renta namun semangat yang tak bisa diruntuhkan.

“Ada dua cara memperbaiki kampung ini,” katanya suatu pagi kepada Mandor Amat, lelaki bertubuh kekar yang bekerja di ladang. “Dengan tangan atau dengan hati. Tapi yang paling kuat adalah ketika tangan dan hati bekerja bersama.”

Mandor Amat hanya mengangguk, menatap jalanan berlubang dan anak-anak yang tak sekolah.

“Kalau begitu, saya ikut, Ustadz. Tapi kita mulai dari mana?”

“Dari musholla As Sa’adatul Ummah,” jawab Ustadz Syamsudin sambil tersenyum.


Bab 2: Ibu Lamah dan Bubur Jagung


Musholla kecil di pinggir kampung dulunya hanya jadi tempat singgah kambing dan sarang kelelawar. Tapi sejak kehadiran Ustadz Syamsudin, suara ngaji mulai terdengar lagi. Bukan hanya dari mulut dewasa, tapi juga dari anak-anak yang digendong ibunya ke pengajian.

Salah satu yang paling setia datang adalah Ibu Lamah, janda tua yang menjajakan bubur jagung dari rumah ke rumah.

“Ustadz,” katanya sambil meletakkan sebakul bubur di serambi musholla, “bubur ini buat anak-anak yang ngaji. Biar makin semangat.”

Ustadz Syamsudin tersenyum haru. “Ibu Lamah, sedekah Ibu ini yang kelak jadi jembatan ke surga.”

Ibu Lamah hanya tertawa kecil, “Kalau begitu, semoga surga punya tempat duduk buat saya, Ustadz.”

Setiap sore, musholla menjadi tempat ramai. Bukan hanya karena ngaji, tapi juga karena tawa anak-anak. Di sanalah hadir Syafi’i, bocah sepuluh tahun, cucu Ustadz Syamsudin sendiri. Ia cepat menghafal, tapi lebih cepat menangkap perasaan.

“Kakek,” katanya suatu sore, “kenapa kita nggak punya listrik seperti kampung sebelah?”

Ustadz Syamsudin mengelus kepala cucunya. “Karena kita belum minta cukup keras pada Tuhan... dan mari berdo’a dengan Ikhlas dan lirih sembari berusaha.”


Bab 3: Gelap Tak Abadi

Kampung Stangkle tak hanya miskin materi, tapi juga miskin harapan. Dulu, lelaki muda memilih pergi ke kota, gadis-gadis menikah muda karena tak ada pilihan lain. Tapi sejak musholla menjadi pusat hidup, perlahan semuanya berubah. Ada majelis, ada kegiatan remaja, ada calistung, ada kuliah subuh, ada arisan warga hasil inisiatif Ustadz dan Mandor Amat.

Namun perubahan tidak datang tanpa cobaan.

Suatu malam, gerombolan pencuri datang. Mereka mengincar hasil usaha warga. Saat itulah, Ustadz Syamsudin berdiri di jalan, menghalangi mereka sendirian.

“Pergilah,” katanya tenang. “Kalau kalian lapar, mari makan di rumah saya. Tapi jangan rampas yang bukan hak kalian.”

Lelaki-lelaki itu tertawa, sampai Mandor Amat muncul bersama para pemuda kampung.

Pertarungan malam itu bukan soal fisik. Tapi soal keberanian berdiri pada kebenaran.

Sejak malam itu, pencuri tak pernah kembali. Malam menjadi lebih tenang. Dan langit di atas Kampung Stangkle seperti lebih terang walau tak ada listrik.


Bab 4: Cahaya dari Dalam


Butuh waktu bertahun-tahun, tapi akhirnya listrik masuk. Jalanan diperbaiki. Sekolah dibangun. Anak-anak yang dulu belajar ngaji di bawah lampu minyak kini jadi guru, manager, polisi, pegawai, pengusaha, tentara dan ustadz. Kampung itu, dulu yang disebut kampung ‘tak berharga’, kini dikenal sebagai Kampung Cahaya.

Orang-orang dari luar datang belajar. Bukan hanya belajar cara bercocok tanam atau berwirausaha, dan berorganisasi, tapi belajar tentang arti ketulusan, keberanian, dan kerja keras.

Di tengah semua perubahan itu, Ustadz Syamsudin tak berubah. Ia masih di musholla kecil itu, mengajar anak-anak, memimpin doa, dan memetik daun sirih di kebun samping rumah.

Sampai akhirnya, di suatu pagi yang sunyi, saat azan belum berkumandang, Ustadz Syamsudin menghembuskan napas terakhir di sajadahnya. Senyumnya masih ada, seolah ia tahu, perjuangannya sudah selesai.


Epilog: Surat dari Langit


Ananda Syafi’i kini tumbuh menjadi pemuda tangguh. Ia meneruskan jejak kakeknya. Suatu hari, ia menulis di papan pengumuman musholla:

“Kakek pernah bilang, dunia ini gelap. Tapi kalau satu orang mau jadi lilin, dan yang lain menyalakan lilin mereka juga, maka seluruh kampung akan terang. Terima kasih, Kakek. Kampung ini sudah terang sekarang.”

Langit di atas Kampung Stangkle tak lagi kelabu. Ia memantulkan cahaya dari hati orang-orang yang dulu diajar oleh seorang lelaki tua bersarung dan peci hitam—Ustadz Syamsudin, pahlawan yang tak pernah meminta tepuk tangan.


oleh: Mansur Bin Nisan

Rabu, 30 Juli 2025

💡 Masa depan pendidikan dimulai dari guru yang terus belajar!


Pada tanggal 14–18 Juli 2025, penulis bersama para guru pilihan dari berbagai sekolah se-Kota Depok mengikuti Pelatihan Batch 2 Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di SMPN 6 Depok.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok bekerja sama dengan Maxy Academy sebagai bentuk komitmen dalam menyiapkan generasi digital yang tangguh dan cakap teknologi 🤖💻

🌟 Manfaat yang kami rasakan:
✅ Mengenal dan mempraktikkan tools Koding & AI edukatif
✅ Peningkatan literasi digital guru
✅ Menyusun perangkat pembelajaran berbasis teknologi
✅ Berjejaring dengan sesama guru inovatif se-Kota Depok
✅ Menumbuhkan mindset digital & kreatif dalam pembelajaran

🎯 Kebutuhan guru & sekolah saat ini:
🔹 Materi yang adaptif dan relevan dengan dunia digital
🔹 Pelatihan langsung praktik
🔹 Dukungan perangkat dan literasi teknologi
🔹 Kolaborasi antar sekolah & komunitas edukatif

📸 Suasana pelatihan penuh semangat, praktik langsung, diskusi mendalam, dan gelak tawa!
Belajar sambil seru-seruan? Bisa banget di pelatihan KKA ini! 🚀

💬 Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan luar biasa ini. Mari kita lanjutkan transformasi pendidikan Indonesia bersama! 🇮🇩



#PelatihanKoding #KecerdasanArtifisial #PelatihanGuruDepok #DisdikDepok #MaxyAcademy 
#KKA2025 #GuruDigital #TransformasiPendidikan #TeknologiPendidikan #AIuntukPendidikan 
#SekolahDigital #KodingUntukGuru #Batch2KKA #GuruBelajar #GuruInovatif #SMPN6Depok 
#KotaDepok #DepokCerdas #PendidikanMasaDepan #PelatihanBermanfaat

Selasa, 29 April 2025

 

🔧 Judul Proyek:

Membangun Sistem Pengontrolan LED RGB dengan Arduino melalui Tinkercad Circuits


🎯 Tujuan Proyek:

Membuat sistem kendali LED RGB menggunakan Arduino Uno yang memungkinkan pengguna mengatur warna LED dengan memanfaatkan pin PWM serta tombol atau potensiometer.


🧰 Komponen yang Dibutuhkan (di Tinkercad):

  • Arduino Uno

  • LED RGB (common cathode atau anode, sesuaikan)

  • 3 Resistor 220Ω (satu untuk setiap warna: R, G, B)

  • Potensiometer atau 3 push button (opsional, untuk kontrol manual)

  • Breadboard

  • Kabel jumper


⚙️ Skema Rangkaian Dasar:

  1. LED RGB:

    • Kaki merah ke pin PWM Arduino (misalnya pin 9) via resistor

    • Kaki hijau ke pin PWM (misalnya pin 10) via resistor

    • Kaki biru ke pin PWM (misalnya pin 11) via resistor

    • Kaki GND (common cathode) ke GND Arduino

  2. (Opsional) Potensiometer:

    • Sambungkan tiga potensiometer ke A0, A1, dan A2 untuk mengatur intensitas warna R, G, dan B secara manual.


💡 Contoh Kode Arduino:

Dengan Nilai Tetap:

void setup() {
  pinMode(9, OUTPUT);  // Merah
  pinMode(10, OUTPUT); // Hijau
  pinMode(11, OUTPUT); // Biru
}

void loop() {
  analogWrite(9, 255);  // Merah full
  analogWrite(10, 0);   // Hijau mati
  analogWrite(11, 255); // Biru full
  delay(1000);
}

Dengan Potensiometer:

void setup() {
  pinMode(9, OUTPUT);
  pinMode(10, OUTPUT);
  pinMode(11, OUTPUT);
}

void loop() {
  int redVal = analogRead(A0) / 4;
  int greenVal = analogRead(A1) / 4;
  int blueVal = analogRead(A2) / 4;

  analogWrite(9, redVal);
  analogWrite(10, greenVal);
  analogWrite(11, blueVal);
}



#ArduinoProject #TinkercadCircuit #LEDRGB #ArduinoIndonesia #BelajarArduino #STEMProject #IoTForKids #ArduinoForBeginners #LEDController #RGBArduino


Senin, 16 Desember 2024

 

Jalan-Jalan di Bogor. Ke Cisarua Dulu!

Sebelum jalan-jalan begini, kami punya grup "WA" yang namanya "jalan-jalan" tetapi kekurangan dari grup ini, tidak seperti namanya jalan-jalan ternyata penghuni grup ini malah gak pernah jalan-jalan... hehehe.

Jadilah beberapa dari kami "ngomporin" untuk "yuk ah jadiin" ...
"masa namanya doang jalan-jalan" tapi gak pernah jalan-jalan malu dong sama kuda, sekarang aja dah gak gigit besi lagi... hehe "gak nyambung ya..."
"Jaka sembung bawa gitar, gak nyambung jreng....

Berikutnya beberapa dari kami memberanikan diri tuk nunjuk ketua kece badai yakni pa Dasep tuk golin nih kegiatan ter-Akbar yang jadi langkah awal tuk jalan-jalan berikutnya; Sebagai tahap awal kami rencanakan yang dekat-dekat dahulu; ada beberapa tempat yang di survey melalui google earth karena keterbatasan biaya survey..hehe

Mulai dari Villa (Ust. Erwin), lalu Villa (Pak Wisnu), kemudian penulis ngajuin diri tuk pakai Rumah singgah Keluarga Alm. Bapak Haji Nalim Neih untuk kita singgah dan istirahat di daerah Cisarua. Dipilihlah tempat terakhir untuk bersama-sama konvoi bareng di tanggal 3-4 Desember 2021 hari Jum'at -Sabtu yang lalu.

Berangkat pukul 14.00 teng, dengan ber-swa foto bersama ust Hary sebagai perwakilan yayasan tuk melepas kami sembari mengucapkan salam dan do'a perpisahan. Setelah melewati beberapa pom bensin untuk mengisi bahan bakar, kami lanjut terus tarik gas dengan kecepatan sekira 40km /jam sambil tengok kanan kiri khawatir ada diantara kami yang melipir ketempat lain atau nyasar...hehe

Berikutnya  kami jemput abah Tri dan pa Arkun di sekitaran Cibinong kota, untuk bersama-sama menuju tempat tujuan di Cisarua. Check point 1 kami sepakati di Pom Bensin Ciawi sebagai tempat istirahat dan juga sholat Ashar sambil menunggu Ust. Adi yang keharusannya menjemput istri tercinta. "karena kalau gak di jemput, lebih baik jangan pulang sekalian dari cisarua, kata istrinya ngambek.. hehe; just kidding pa Adi. 

Lanjut dari sholat Ashar kami gas terus kuda besi kami menuju penginapan yang berseberangan dengan Villa DPR Cisarua, beberapa diantara kami menuju penginapan menyusul Ust. Hary dan Ust. Irfan yang sudah sampai di penginapan. Kemudian yang lain menuju tempat makan tuk ganjel perut di Lembah Anai. Ayam bakar paha kiri dan Ayam bakar dada kanan jadi menu pilihan favorit. mak nyusss

Melipir ke penginapan samping Villa DPR kami beristirahat sejenak dan lanjut makan-makan, minum-minum "tanpa AO atau Topi Miring", cukup dengan teh melati dan es dingin serta hangat tuk memenuhi kebutuhan mineral dan karbohidrat kami.

Sholat Maghrib dan Isya berikutnya kami lanjut dengan tilawah bareng dan kajian bersama Ust. Syarif tentang pentingnya mentadaburi Al Quran dan menjaga interaksi dengan Al Quran. Serta penyampaian materi dari Ust. Hary Widi Asmoro yang menyampaikan tentang Pentingnya Al Qur'an sebagai Pembentuk Keluarga Bahagia, dan dalam kajian kali ini menjadi topik hangat adalah tentang Mie yang ditakuti oleh para istri yang lagi keranjingan film "Layangan Putus" yakni "Pol****mi.

Selepas istirahat dan kajian, waktunya yang direncanakan tiba, yakni menjelajahi malam dan udara dingin Puncak Pas dengan seduhan teh hangat dan juga sate Maranggi tepat di Pacet, jalur yang berkelok-kelok, diselimuti udara dingin puncak; serta beriringan dengan deru kendaraan lain yang lalu lalang di kanan dan kiri membuat perjalanan begitu mengesankan. "kok gak sampai-sampai?" celoteh abah kepada kami, maklum abah sudah tak secanggih Valentiono Rossi berkendara saat jadi juara dunia...hehe. Kini abah lebih banyak mengayuh ontel roda dua-nya.

Melewati Istana Cipanas, penulis dah senang karena akan segera sampai, tapi ternyata masih ada belasan turunan dan puluhan tanjakan yang menghadang perjalanan kami ke Sate Maranggi tersebut. Maklum karena tempat ini amat populer perjalanan agak merapat dan merayap menuju puncak. Sesampainya di tempat, beberapa diantara kami mengeluarkan gadget nya untuk ambil beberapa spot foto untuk jepret bareng, ambil gambar dan mengabadikan suasana yang ada.

Antri yang lumayan panjang saat pembakaran sate tepat saat jarum jam menunjukan pukul 22.12. Duduk di deretan belakang, ditemani dua buah ketan dan sate maranggi membuat suasana malam menjadi makin hangat dengan hadirnya teh sruput yang maknyuss rasanya, perut sudah terisi penuh dan waktunya ambil beberapa angle foto sebelum turun menuju penginapan.

Dengan di bekali beberapa puluh sate dan ketan bakar untuk Ust. Hary dan Ust. Irfan juga bro Wisnu dan Pak Aris yang menjadi kuncen penginapan, kembali kami lajukan si roda dua turun menuju tempat peristirahatan, beberapa kali berhenti tuk ambil spot foto, tapi gak ada sekalipun yang diambil karena suasana sudah gelap gulita, mata yang semakin kabur, tangan yang mulai menggigil membuat beberapa dari kami saling kebut menuju ke pembaringan.

Alhamdulillah, sampai ke tempat tujuan kami beristirahat dan menceritakan kejadian selama diprejalanan dan juga tak lengkap kalau tidak dibumbui dengan "KISMIS" kisah-kisah misteri sesaat sebelum tidur.

Waktu menunjukan pukul 03.30 dini hari, beberapa dari kami terbangun dan bersimpuh, banyak berdo'a dan sholat malam sebagai bagian mendekatkan diri kepada Illahi Robbi. Sholat Qobliyah Subuh atau Sholat Sunnah Fajar menjadi agenda yang tak terlewatkan diikuti Sholat Subuh Berjama'ah dipimpin oleh Syekh Adi Bukan Septian Al Bughuri, lanjut dzikir dan wirid lalu kajian kuliah subuh di isi oleh Abah "Ust. Trimanto" yang kembali mengetengahkan Mukjizat Al Quran sebagai bekal diri kita untuk menghadapi cobaan dan ujian hidup.

Pagi hari di penginapan, Sang pencipta turunkan rahmat dan berkahnya dengan turunnya rintik hujan yang bersahabat membuat kami ambil beberapa foto bersama, menyeduh kopi yang sudah dibekali langsung oleh "kan**** M****h", juga memakan beberapa cemilan dari "M** **t" berupa kacang, kerupuk, keripik, dan makanan ringan seringan kapas..hehe

Siram-siram gak tanam-tanam, yakni mandi pagi membuat kami makin mager dan terus bersahabat dengan bantal dan sofa juga karpet hangat. Berikutnya kami bersama-sama santap masakan yang paling populer saat dingin-dingin empuk melanda; yakni Mie Instan yang melegenda; di seduh dengan air mendidih dan sambal saos pedas yang sedapnya gak ketulungan. pecah....

Hujan masih turun dengan malu-malu, waktu terus berlau, makan mie sudah; jeprat-jepret sudah, kopi dan nyemil sudah, waktunya berkeliling kembali menikmati indahnya alam dan wisata halal ke "Basecamp Military Camp". Seru dan senang rasanya bisa bersama-sama menghabiskan waktu liburan dengan orang-orang sholeh, keseruan foto-foto kami terekam dalam kegiatan di bawah ini.

Semoga berkesan dan manfaat; berkah berlimpah serta dapat dilanjutkan dengan kegiatan jalan-jalan berikutnya...

Ikuti terus cerita kami di blog tercinta ini.  Terima kasih dan Wassalammualaikum Wr. Wb.


#DitulisRabuKamis
#8-9Desember21
#DaurohAdventure

"Dauroh & Adventure Darbi Swimming Club"

Dari kiri ke kanan: Ust. Syarif, Aris, Imam Sapargi, Asep Husin Sugiman, Gunawan, Ust. Hary, Ust. Eko Priyono, Mansur, Dasep Supiadin, Ust. Adi Bukan Hidayat.

"Garis Start | Pelepasan oleh Ust. Hary WA"
"Kepal Tanganmu Kawan"
"Check Point 1"
"Check Point 1 | Sholat Ashar"
"Depan Penginapan  Samping Villa DPR"



"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Basecamp Military Camp"
"Istirahat di Penginapan"
"Istirahat di Penginapan"
"Dzikir dan Do'a Setelah Subuh"
"Makan Malam Hari di Sate Maranggi"
"Makan Malam Hari di Sate Maranggi"
"Makan Malam Hari di Sate Maranggi"
"Makan Malam Hari di Sate Maranggi"
"Kajian Malam Bersama Ust. Syarif & Ust. Hary WA"
"Kajian Malam Bersama Ust. Syarif & Ust. Hary WA"
"Kajian Malam Bersama Ust. Syarif & Ust. Hary WA"
"Perjalanan Menuju Cisarua"
"Dauroh & Adventure to Cisarua"

Rabu, 11 Agustus 2021

    KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH

Sebelum kita membuat aplikasi sederhana, pada tahap awal ini kita akan membahas bagian dari program scratch yang akan kita gunakan. Pengenalan fungsi-fungsi pada scratch sangat diperlukan agar dalam pembuatan animasi atau game menjadi lebih mudah.

A. Halaman Utama Scratch

  



BAGIAN SCRATCHFUNGSI
LANGUAGEUntuk mengubah bahasa
SAVEUntuk menyimpan project
SHAREUntuk berbagi file
BLOCK PALETTEBlok untuk memprogram sprite
SCRIPTS AREATempat untuk meletakkan blok. Drag blok kedalam, tempelkan bersama script lainnya
SPRITE LISTTempat semua sprite yang digunakan. Klik untuk memilih dan mengedit sebuah sprite
NEW SPRITE BUTTONSMembuat sebuah karakter baru atau objek untuk project kita.
STAGETempat untuk melihat cerita, animasi atau game yang telah dibuat
STOP SIGNUntuk menghentikan semua script
GREEN FLAGUntuk menjalankan script yang telah dibuat
PRESENTATION MODEUntuk menampilkan project kita
VIEW MODEUntuk mengubah stage menjadi besar atau kecil

 

B. Scratch Block

Scratch block terdiri dari delapan kategori yang berbeda dan ditandai oleh delapan warna yang berbeda. Kategori dalam scratch meliputi MotionLooksSoundPenControlSensingOperators dan Variables.

MOTION
 1Menggerakkan sprite maju atau mundur
 2Menggerakkan sprite dalam arah tertentu (0 – ke atas, 90 = ke kanan, 180 = ke bawah, -90 = ke kiri)
 3Menggerakkan sprite pada koordinat x dan y dalam stage
 4Menggerakkan sprite ke arah mouse-pointer atau ke arah sprite lainnya
 5Memutar sprite searah jarum jam
 6Memutar sprite berlawanan arah jarum jam

 

LOOKS
 7Menukar sprite dengan costume yang lain
 8Menampilkan kata atau kalimat (misal Hello!) yang kita inginkan dan dibatasi waktu
 9Menampilkan kata atau kalimat (misal Hello!) yang kita inginkan tanpa terbatas oleh waktu
 10Mengatur ukuran sprite dalam persentase tertentu
 11Memunculkan sprite pada stage
 12Menyembunyikan sprite dari stage

 

SOUND
 13Memulai memainkan suara
 14Memainkan suara dan tunggu sampai suara selesai dimainkan sebelum berlanjut ke blok berikutnya
 15Menghentikan semua suara yang sedang dimainkan
 16 17Mengatur volume suara sprite dalam persentase tertentu
 17Mengubah tempo sprite dalam ukuran tertentu

 

PEN
 18-2Menghapus semua tanda pena dan stamp dari stage
 19-2Mengatur warna pena berdasarkan pilihan dari color picker
 20-2Mengatur warna pena untuk nilai tertentu. (misalkan pen_color = 0 merah pelangi, pen_color = 100 biru pelangi. Interval  dari 0 sampai 200 untuk menentukan variasi warna.)
 21-2Mengubah ketebalan pena
 22-2Mengatur ketebalan pena
CONTROL 
 23Menjalankan script ketika bendera hijau diklik
 24-2Menjalankan script ketika key tertentu (misal tombol arah kanan pada keyboard) ditekan
 25Menunggu selama waktu (detik) yang telah ditentukan, kemudian berlanjut dengan blok berikutnya.
 26Menjalankan script didalam blok secara berulang-ulang
 27-2Mengirim pesan ke semua sprite, kemudian dilanjutkan dengan blok berikutnya.
 28-2Jika kondisi yang diberikan benar maka script didalam blok dijalankan secara berulang-ulang
 29-2Jika kondisi yang diberikan benar, jalankan blok yang ada didalam
 30-2Jika kondisi yang diberikan benar, jalankan blok yang di bagian if. Jika tidak, jalankan blok yang di bagian else
 31-2Memeriksa apakah kondisi yang diberikan salah. Jika demikian, jalankan blok yang ada didalam dan dicek kembali. Jika kondisi benar, berlanjut ke blok berikutnya
 32Menghentikan script
 33-2Menghentikan semua script yang berada di semua sprite

 

 

 

SENSING
 34Laporan benar jika sprite menyentuh sprite tertentu, tepi garis atau mouse-pointer
Laporan benar jika sprite menyentuh warna tertentu
 36Mengajukan pertanyaan pada layar dan memasukkan input dari keyboard kedalam

.  Program akan menunggu sampai tombol Enter ditekan atau tanda centang diklik.

 38Mengatur waktu menjadi 0
 39Melaporkan waktu dalam hitungan detik
 40Melaporkan variabel dari sprite lain

 

OPERATORS
 41Penjumlahan dua bilangan
 42Pengurangan dua bilangan
 43Perkalian dua bilangan
 44Pembagian dua bilangan
 45Mengambil bilangan bulat dalam kisaran tertentu
 46Menggabungkan string

 

 

 

 

VARIABLES
 47Klik untuk membuat variabel baru
 48Menghapus semua blok yang berhubungan dengan variabel
 49Mengubah variabel dengan jumlah yang ditentukan
 50Mengatur variabel ke nilai yang ditentukan
 51Menunjukkan variabel pada stage
 52Menyembunyikan variabel dari stage