Kamis, 29 Agustus 2013

Bagi orang yang bersin, apa yang harus dilakukan? Hendalkah dia meletakkan tangannya atau bajunya ke mulut. Jadi, hendaklah dia meletakkan telapak tangan atau pakaian ke depan mulutnya ketika dia bersin. Hal ini adalah adab yang kelihatannya sederhana, namun sensitif dan diajarkan oleh Nabi kita shollallohu ‘alaihi wasallam. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَطَسَ وَضَعَ يَدَهُ أَوْ ثَوْبَهُ عَلَى فِيْهِ
وَخَفَضَ أَوْ غَضَّ بِهَا صَوْتَهُ

Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika bersin, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam meletakkan meletakkan tangan atau bajunya ke mulut beliau shollallohu ‘alaihi wasallam.”
(Lanjutan:) “Dan kecilkan suara atau volume bersinnya.
Sebagian ulama, sebagaimana dicantumkan dalam kitab Al-Adabul Islamiyyah, beliau menambahkan, ketika kita bersin, palingkan wajah kita dari muka-muka saudara kita. Jangan (bersin) di hadapan muka orang. Itulah tambahan dari beliau (Syaikh Ali Al-’Abdani).
Adab berikutnya, hendaklah orang yang bersin memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan mengucapkan الحمدللهAlhamdulillah (segala puji bagi Allah). Dalam riwayat Ibnu ‘Umarrodhiyallohu ‘anhuma, yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Tirmidzi, dan dihasankan oleh Imam Albani rohimahullohu Ta’ala, kita bisa membaca الحمد لله على كل حالAlhamdulillah ‘ala kulli hal. Itupun hasan dari (riwayat) ‘Abdullah bin ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma. Jadi kalau kita bersin kita baca الحمدلله atau الحمد لله على كل حال

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar